Syukur



Sering kali kita mendengar atau bahkan mengucapkan kata itu SYUKUR. Kata yg mudah diucapkan namun sulit sekali untuk diterapkan. Syukur terhadap sesama manusia lebih cenderung disebut dengan perasaan yg saling menghargai. Namun bersyukur terhadap Allah SWT bisa diartikan dengan mengakui segala kenikmatan yg diterima adalah bentuk pemberian Allah semata. Bagi sebagian muslim sering sekali lalai dalam bersyukur, bahkan ada yg baru menyadarinya ketika nikmat yg mereka peroleh selama ini diambil lagi oleh Allah. Mereka tidak pernah menyadari bahwa semua yg berada disekeliling kita adalah pemberian Allah, bahkan kalau kita mau merenungi sejenak kita akan tau betapa banyak yg Allah berikan kepada kita. Seperti mereka yg berada disekeliling kita, udara , kecerdasan, panca indra, kesehatan, singkat kata adalah mereka yg membuat kita hidup adalah pemberian dari Allah. 

Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al Qur'an yg memperingatkan manusia untuk selalu bersyuur, namun tak sedikit pula manusia mengabaikannya. Seperti salah satu ayat berikut yg menjelaskan bahwa bersyukur hanyalah kepada Allah semata .

Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah. (Al-Baqarah: 172)

Ketika manusia mulai lalai dan mengabaikan syukur, atau bahkan tidak pernah sekali bersyukur, maka orang itu akan disebut seorang kufur. Dan ornag tersebut termasuk dalam  kemusyrikan .

Baik kepadamu maupun kepada nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, maka akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi. Karena itu sembahlah Allah olehmu, dan jadilah orang yang bersyukur (Az-Zumar: 65-66)

Dan kemusyrikan itu adalah kemenangan seorang iblis yang selama ini bertujuan untuk menyesatkan manusia. Iblis-iblis tersebut berupayah agar manusia ingkar atas nikmat Allah. 

Kemudian saya akan memperdayakan mereka dengan mendatanginya dari muka, dari belakang, dari kanan dan dari kiri. Dan Engkau tidak akan menemui lagi kebanyakan mereka sebagai golongan orang-orang yang bersyukur. (Al-A'raf: 17)

Maka dari itu, bersyukur atau tidaknya manusia hanyalah manusia sendiri yg bisa mengontrolnya. Allah hanyalah yg memberi segala kebutuhan manusia. Apakah manusia bisa bersyukur atas itu atau tidak, karena syukur adalah salah satu bentuk ujian dari Allah. Oleh Allah memberi segala kenikmatan maka sebagai balasannya manusia harusnya taat kepada Allah, namun Allah masih memberi kebebasan apakah hendak bersyukur atau tidak.

Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya dengan beban perintah dan larangan. Karena itu kami jadikan ia mendengar dan melihat. Sesungguhnya kami telah menunjukinya jalan yang lurus: Ada yang bersyukur, namun ada pula yang kafir. (Al-Insan: 2-3)


Baiklah teman, semoga sharenya bermaanfaat yah :)
Mari berlomba-lomba dalam bersyukur, karena nikmat Allah gak akan pernah habis bagi mereka yg tak lelah bersyukur :)
hayya binaa nahdhuru sawiyyan :D


0 komentar:

Posting Komentar