ANALISIS DAN PENGEMBANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Berikut adalah hasil makalah tentang Arsitektur Enterprise perusahaan manufaktur. Kali ini, studi kasus yang diambil adalah perusahaan manufaktur di Indonesia yang tepatnya di daerah Malang Jawa Timur yaitu PT. Greenfields Indonesia Unit Dairy Farm. Perusahaan ini adalah penghasil susu murni Indonesia.  Ada beberapa unit yang bekerja untuk perusahaan sebesar ini seperti Unit Cool Storage, Feed Processing, Dairy Farm dan Milk Processing, namun kali ini yang akan dibahas hanya pada Unit Dairy Farm yang meliputi proses produksi susu murni dan reproduksi sapi. 

Untuk lebih lengkapnya download file laporannya disini 


BAB I
 PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi yang berperan penting dalam pengambilan keputusan bagi individu, perusahaan maupun instansi pemerintah saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Ditambah lagi persaingan bisnis semakin meningkat juga. Oleh karena itu sistem informasi disertai dengan teknologinya dimanfaatkan untuk memberi solusi bisnis dan juga sebagai salah satu strategi dalam mencapi tujuan organisasi. Namun, saat ini masih banyak sistem informasi diterapkan dalam kondisi belum terintergrasi dengan baik.
Dalam penerapan sistem informasi diperlukan suatu perencanaan strategi sistem informasi yang baik dengan melihat dari berbagai sudut pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut.
Dengan adanya perencanaan sistem informasi yang baik dan terintegrasi, maka akan menghasilkan aliran informasi yang baik, tepat , tersedia setiap saat dan sesuai dengan kebutuhuan organisasi. Gunanya untuk mendukung tercapainya misi dan tujuan penerapan sistem informasi yang efektif dan efisien dalam pemenuhan kebutuhan organisasi serta menempatkan organisasi dalam posisi yang unggul. Perencanaan tersebut tidak lepas dari arsitektur enterprise yang baik yang bisa menyeleraskan antara kebutuhan sistem informasi dan kepentingan bisnis. Dan dalam pembuatan arsitektur enterprise diperlukan sebuah kerangka berfikir atau metode yang biasa dikenal dengan istilah Enterprise Architectur Framework (EAF).
Terdapat berbagai macam metode yang dapat dipakai dalam perencanaan arsitektur enterprise, yaitu Zachman Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasure Enterprise Architecture Framework (TEAF) dan The Open Group Architecture Framework (TOGAF).  Dalam pembahasan kali ini akan digunakan metode TOGAF ADM (Architecture Development Method). Tujuanya adalah perencanaan strategi sistem informasi dapat menghasilkan sebuah kerangka dasar dalam pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dengan baik sehingga mendukung kebutuhan organisasi dan mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
1.2.   Rumusan Masalah
Rumusan masalah berikut dilihat dari sudut pandang yang ada di dalam kerangka TOGAF Framework yaitu Phase A sampai Phase B merespon aspek data (What?), aspek fungsi (How?), aspek jaringan (Where?), aspek sumber daya (Who?), aspek waktu (When?) , aspek motivasi (Why?), yang terdiri dari :
1.      Bagaimana caranya membangun model  EA yang dapat menghasilkan blueprint yang selaras dengan kebutuhan bisnis di PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm?
2.      Bagaimana data yang tersebar disetiap unit dan cabang bisa terintegrasi dan tidak memakan waktu yang lama serta data dapat diakses dengan mudah?
3.      Bagaimana cara menjalankan fungsinya masing-masing yang didalamnya merepakan perencanaan kebutuhan IT?
4.      Aplikasi apa saja yang diperlukan guna mendukung layanan manufaktur dan proses bisnis PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm?

1.3.   Batasan Masalah
Untuk memperlancar dan menjaga agar penyusuan makalah dan perencanaan strategi sistem informasi ini lebih terarah, maka ada beberapa batasan masalah yang akan digunakan sebagai acuan, antara lain :
1.      Menggunakan TOGAF framework  versi 9.
2.      Model yang akan dibahas dan dibangun dengan menggunakan TOGAF ADM adalah model arsitektur bisnis, arsitektur informasi dan arsitektur teknologi.
3.      Hasil pengembangan kebutuhan infrastruktur hanya sebatas pengerjaan tugas saja dan tidak diimplementasikan karena diperlukan suatu kesepakatan dengan pihak perusahaan.
4.      Studi kasus pada PT. Greenfields Indonesia, Desa Babadan, Kec. Ngajum, Gunung Kawi Malang, Jawa Timur, Indonesia.
5.      Unit bisnis yang digunakan adalah unit bisnis Dairy Farm PT. Greenfields Indonesia

1.4.   Tujuan dan Pengembangan Enterprise Architecture (EA)
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mendapatkan arsitektur enterprise yang paling cocok untuk PT. Greenfields Indonesia pada unit Dairy Farm.
2.      Mendapat rekomendasi model arsitektur bisnis.
3.      Terdapat arsitektur sistem informasi dan sistem teknologi.
4.      Mendapatkan solusi terbaik yang harus diterapkan didalam pembuatan blueprint.

1.5.   Metodologi Kerja
Dalam penyelesaian makalah ini ada beberapa metodologi kerja yang dijalankan, antara lain tersusun sebagai berikut :
1.      Mempelajari materi Enterprise Architecture
2.      Mempelajari beberapa framework pada EA dan termasuk TOGAF versi 9.
3.      Melakukan perbandingan dan scoring antara perusahaan jasa dan manufaktur untuk dijadikan studi kasus dalam makalah ini.
4.      Memilih salah satu perusahaan di Indonesia untuk dijadikan objek penelitian dari hasil perbandingan dan scoring, yaitu PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm.
5.      Mengumpulkan data-data penting dan terkait PT. Greenfields Indonesia unit Dairy Farm untuk pembuatan makalah ini melalui media internet (bisa paper maupun informasi yang tertera pada blog dan website).
6.      Menyusun makalan sesuai framework TOGAF 9.
7.      Melakukan konsultasi dengan dosen pengampu, hingga akhirnya mencapai tahap penyelesaian makalah.



1 komentar: